Jumat, 26 Desember 2014

Keterkaitan E - Health dan Telemedicine dalam Sistem Informasi Manajemen

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terus berkembang mengikuti kebutuhan dan trend yang ada. TIK kini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rutinitas kehidupan manusia. Pemanfaatan TIK menjadi sangat penting sebab terbukti bahwa dengan menggunakan TIK efektivitas dan efisiensi dalam melakukan sebuah proses lebih dapat dicapai, jika dibandingkan hanya mengandalkan manusia dalam melakukan proses tersebut. Salah satu pemanfaatan TIK yang kini sedang marak yaitu pemanfaatan TIK dalam bidang kesehatan, dan lebih sering dikenal dengan istilah E-Health.
E-Health merupakan istilah baru pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan gabungan komunikasi elektronik dan teknologi informasi dalam sektor kesehatan, dimana digital data ditransmisikan, disimpan dan diambil secara elektronik untuk kepentingan klinis, pendidikan dan administrasi. Adapun konsep teknologi yang digunakan adalah Cloud Computing (Komputasi awan) yaitu gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan').
     Dalam bidang pelayanan kesehatan e-health ini relatif jauh tertinggal dibandingkan bidang lainnya dalam mengadopsi teknologi informasi. Meskipun sudah semakin banyak yang mengadopsi (early adopters), ternyata risiko kegagalan implementasinya cukup besar.
E-health’ seharusnya dipandang sebagai suatu pola pikir, sikap dan komitmen dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bukanlah sekadar komputer dan jaringannya, halaman web atau hanya sebatas infrastruktur komunikasinya saja. Kemunculan e-health didorong oleh faktor penghematan (efisiensi biaya pelayanan kesehatan yang makin meningkat), tuntutan keselamatan pasien, harapan peningkatan kualitas kerja, perlunya alat pendukung keputusan klinis (di tengah pola penyakit yang semakin kompleks), serta adanya peluang pengembangan berbasis TIK.
     Di era pelayanan kesehatan berbasis informasi ini, digambarkan dengan penyedia layanan yang aktif mempromosikan kesehatan, bukan hanya sekadar mengelola penyakit. Tenaga profesional mendukung upaya mandiri masyarakat mewujudkan kesehatannya. Tetapi bukan berarti mendiagnosis diri sendiri (self diagnosis).
E-health mencakup Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), berbagai telehealth, telecare, telemedicine, sistem pendukung keputusan klinis, surveilans kesehatan dan pembelajaran elektronik (e-learning) dalam rangka pendidikan kedokteran berkelanjutan (medical continuing education) atau pengembangan keahlian berkelanjutan (continuing professional development). Tantangan E-health diantaranya : etika (bentuk hubungan baru pasien-dokter), legalitas, keamanan, keakuratan informasi, kesenjangan digital (akses, kemampuan pakai, dukungan teknis, keragaman penerima informasi), sumber daya manusia, infrastruktur, finansial, kelangsungan kegiatan, dukungan pimpinan, partisipasi yang berkepentingan dan penerimaan e-health itu sendiri.


B.     Rumusan masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan E – Helath ?
2.      Bagaimanakah peranan E- Health dalam pelayanan kesehatan?
3.      Bagaimanakah perkembangan E – Health di Indonesia?
4.      Bagaimanakah perkembangan Telemedicine di Indonesia?
5.   Adakah keterkaitan E - Health dan Telemedicine dengan Sistem Informasi Manajemen ?

C.    Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan E – health
2.      Untuk mengetahui bagaimanakah peranan E - Health dalam pelayanan kesehatan
3.      Untuk mengetahui bagaimanakah perkembangan E- health di Indonesia
4.      Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Telemedicine di Indonesia
5.  Untuk mengetahui keterkaitan E - Health dan Telemedicine dengan Sistem Informasi Manajemen













BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit, mulai dari registrasi, apotik, penagihan, medical record, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen. Sistem ini dikembangkan untuk dioperasikan pada perangkat komputer menggunakan jaringan komputer sehingga antara modul satu dengan lainnya dapat saling berkomunikasi. SIMRS merupakan bagian dari TIK yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Sistem ini secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai subsistem di rumah sakit untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
A.    Sejarah E-Health

WHO mendefinisikan e-health sebagai “ the use of information and communication technologies (ICT) for health”. WHO telah mengeluarkan resolusi mengenai e-health bernomor 58.28 tahun 2005. Dalam resolusi tersebut, WHO mendorong kepada setiap negara untuk:
1.      Menyusun rencana strategis jangka panjang untuk mengembangkan layanan e-health di berbagai bidang di kesehatan baik untuk administrasi kesehatan, kerangka legal dan regulasi, infrastruktur serta mekanisme kemitraan publik dan swasta,
2.      Mengembangkan infrastruktur TIK untuk e-health,
3.      Membangun kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga profit untuk mendukung e-health,
4.      Mengembangkan e-healh yang menjangkau masyarakat, khususnya yang rawan terhadap permasalahan kesehatan (vulnerable) dan sesuai dengan kebutuhan mereka,
5.      Memobilisasi kerjasama lintas sektor dalam mengadopsi norma dan standar e-health, evaluasi,prinsip-prinsip cost-effectiveness dalam e-health untuk menjami mutu, etika dan keamanan dengan tetap mengedepankan kerahasiaan, privasi, equity dan equality.
6.      Mengembangkan center of excellence dan jejaring e-health,
7.      Mengembangkan model sistem informasi kesehatan masyarakat untuk surveilans, respon dan emergency.

B.     Konsep E-Health

Internet saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif di seluruh dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning dalam bidang pendidikan, e- commerce dalam bidang bisnis, dan e-government dalam bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini. Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan (provider) dan pengguna layanan kesehatan (consumer). Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien, lahirlah konsep e-health sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. Di negara lain, seperti Amerika Serikat, Jerman, atau Australia, e-health sudah diimplementasikan dan terus berkembang. Bahkan di Eropa, e-health sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1989 .
E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen.
Solusi yang ditawarkan e-health meliputi produk, sistem, dan layanan, sebagai contoh : informasi kesehatan, rekam medis elektronik, layanan pembelian obat, sistem komunikasi antar pengguna, dan informasi lainnya terkait pencegahan penyakit, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen gaya hidup.

C.    Pengertian E-Health
  
Ada banyak definisi mengenai e-health. Tiga di antaranya
1.      Pemanfaatan internet dan teknologi yang berhubungan dengannya dalam industri pelayanan kesehatan guna meningkatkan akses, efisiensi, efektifitas dan kualitas dari proses klinis dan bisnis yang dijalankan organisasi pelayanan kesehatan, para praktisi, pasien dan konsumen dalam rangka peningkatan status kesehatan pasien (Healthcare Information and Management Systems Society [HIMSS]).
2.      E-health adalah e-commerce versi kesehatan: yaitu pemanfaatan bisnis kesehatan secara elektronik. E-health adalah kombinasi dari pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun di klinik yang jauh, untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif.
3.      E-health adalah pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) komputer, dengan adanya e health layanan kesehatan dapat dilakukan oleh siapa saja dan siapa saja.

Secara luas e-health dapat diartikan bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi.
Dengan adanya e-health diharapkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai pencegahan penyakit, serta peningkatan pelayanan dan pengurangan biaya kesehatan.
Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas dari sebuah situs e-health :
1.      Security (keamanan)
Situs e-health yang baik harus memiliki tingkat sekuritas tinggi, karena data yang diolah dan ditransmisikan adalah data yang bersifat rahasia (confidential).
2.      Privacy (privasi)
Hak akses setiap user harus diatur untuk menjaga privasi setiap user karena data yang disimpan bukan merupakan data umum yang dapat dipublikasikan ke setiap user.
3.      Content (isi)
Isi dari situs harus akurat, lengkap, dan menyediakan informasi yang tepat sasaran.
4.      Credibility (kredibilitas)
Kredibilitas meliputi sumber dari data, penulis, sponsor, nilai dari informasi, relevansi dan kegunaan dari informasi.
5.      Interactivity (forum interaktif)
Forum interaktif meliputi pembangunan mekanisme feedback(umpan balik) dan saluran untuk bertukar informasi antar user e-health.
6.      Disclosure (kejelasan)
Situs e-health harus menginformasikan kepada user tujuan dari situs, fitur yang tersedia, dan manfaat yang dapat diperoleh userdari situs tersebut


7.      Design (Desain)
Desain situs harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya : kemudahan dalam mengakses, navigasi yang tidak membingungkan, dan fitur searching yang memadai.

D.    Bentuk-Bentuk E-Health

Istilah ini dapat mencakup berbagai layanan atau sistem yang berada di tepi obat / kesehatandan informasi teknologi, termasuk:
1.      Elektronik kesehatan catatan : memungkinkan komunikasi data pasien antaraprofesional kesehatan yang berbeda (dokter, spesialis,dll)
2.      Telemedicine : perawatan fisik dan psikologis di kejauhan
3.      Konsumen kesehatan informatika : pemanfaatan sumber daya elektronik pada topikmedis oleh individu yang sehat atau pasien
4.      Kesehatan manajemen pengetahuan : mislnydalam sebuah gambaran jurnal medisterbaru, pedoman praktek terbaik atau pelacakan epidemiologi (contoh termasuksumber daya dokter seperti Medscape dan MDLinx )
5.      Virtual tim kesehatan: terdiri dari profesional kesehatan yang berkolaborasi dan berbagiinformasi mengenai pasien melalui peralatan digital (untuk perawatan transmural)
6.      mHealth atau m-Kesehatan : mencakup penggunaan perangkat bergerak dalam pengumpulan data dan tingkat kesehatan pasien agregat, memberikan informasi kesehatan untuk praktisi, peneliti, dan pasien.  



·         Fungsi E-Health

Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu. Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.

·         Manfaat E- Health

E-Health ini diharapkan dapat meningkatkan berbagai aspek kesehatan (kualitas, efisiensi biaya,akses) oleh:
1.      Mendukung pemberian pelayanan yang disesuaikan dengan pasien individu, di mana TIKmemungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik berdasarkan data bukti danpasien-spesifik
2.      Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses perawatan dan memfasilitasi perawatan bersama melintasi batas
3.      Membantu praktik berbasis bukti dan pengurangan kesalahan
4.      Meningkatkan akurasi diagnostik dan kesesuaian pengobatan
5.      Meningkatkan akses terhadap kesehatan yang efektif dengan mengurangi hambatan yang diciptakan, misalnya, dengan lokasi fisik atau kecacatan
6.      Memfasilitasi pemberdayaan pasien untuk perawatan diri dan pengambilan keputusankesehatan
7.      Meningkatkan efisiensi biaya melalui penyederhanaan proses, mengurangi waktu menunggu dan limbah.

·         Kelebihan  E- Health

1.      Banyak informasi informasi tentang artikel kesehatan dan berita tentang dinas kesehatan serta tips kesehatan.
2.      Web terupdate dan tertata rapi.
3.      Terdapat peta lokasi lokasi puskesmas di daerah.
4.      Memiliki forum yang dapat digunakan untuk sharing dan diskusi.

E.     Peranan E- Health dalam pelayanan kesehatan

Di seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan kesehatan yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan mengurangi produktivitas layanan.
Walau demikian, patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di masyarakat, yang memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun juga berarti terdapatkan golongan masyarakat manula (manusia usia lanjut) yang lebih besar. Pada umumnya manula juga memerlukan layanan kesehatan yang lebih besar dibandingkan usia produktif.
Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu. Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat.
Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health. Karena data kesehatan tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia lainnya. Diperlukan komputer yang memiliki kemampuan proses yang tinggi untuk dapat mengolah data yang ada menjadi informasi yang berharga bagi suatu keputusan layanan kesehatan. Komputer dengan multi-inti dan ukuran cache yang besar, seperti yang berbasis pada prosesor Intel Core 2 Duo adalah antara lain yang disarankan sebagai komputer bagi penyedia jasa layanan kesehatan.
Pertukaran jasa layanan kesehatan melalui internet juga harus didukung oleh infrastruktur komunikasi pita lebar. Sekali lagi alasannya karena data yang dipertukarkan tidak hanya berupa teks, tetapi berupa data multimedia. Pada akhirnya, pelayanan jasa kesehatan dengan TIK, atau e-Health memerlukan komitmen dari penyelenggara jasa kesehatan untuk melakukan modernisasi dari perangkat dan infrastruktur yang digunakannya.


F.     Perkembangan E-Health Di Indonesia 

Perkembangan e-health di Indonesia, tidak seperti negara-negara seperti contohnya Eropa, New Zealand, Perancis, dan negara Barat lainnya, belum menunjukkan perkembangan yang pesat. Memang tanda-tanda menuju ke sana sudah mulai terlihat dengan semakin maraknya kajian mengenai dunia informatika kedokteran, milis-milis kedokteran yang bertebaran di internet, juga situs-situs kesehatan dan dunia medis yang mulai banyak dibangun. Beberapa milis kesehatan Indonesia yang sudah beroperasi di internet:

Sedangkan beberapa beberapa website yang bisa mewakili e-healthdi Indonesia adalah:
1.      http://www.idionline.org (situs yang dikelola oleh Ikatan Dokter Indonesia – IDI )
2.      http:// www.pdpersi.co.id (situs yang dikelola oleh Persatuan Rumah Sakit Indonesia – PERSI)
3.      http: //www. kalbe. co.id  (situs yang dikelola oleh perusahaan farmasi Kalbe Farma )

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, masalah pengimplementasian sistem e-health pada suatu negara terkadang juga terbentur pada permasalahan hukum (Legal issue). Sedangkan dalam bidang hukum atau regulasi di Indonesia, berdasarkan referensi dari www.gerbang-jabar.go.id pemerintah sudah menyiapkan peraturan perundang-undangan yang diharapkan mampu memberikan perlindungan kepada para pemilik dan pemakai. Pemerintah telah menerbitkan Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi pengembangan e-government.
Di Indonesia Program E-Health ini, bekerja sama dengan Pusat layanan sellular seperti Indosat atau Telkomsel untuk dapat mengirimkan informasi dari pusat pelayanan kesehatan dengan menggunakan layanan SMS (Short Messages Service), untuk berkomunikasi mendukung kelompok kepatuhan dengan mengingatkan melalui SMS. Contohnya mengurim jutaan pesan SMS sehari dikirim selama satu tahun (365 juta) untuk mendorongorang agar dites dan diobati untuk HIV
G.    E – Health di luar Indonesia
Di luar Indonesia sendiri sudah mulai dikembangkan aplikasi-aplikasi kesehatan. Mulai dari aplikasi desktop yang digunakan rumah sakit, sampai yang berbentuk web, bahkan ada yang bertemakan social networking. Tidak ketinggalan juga implementasinya di perangkat mobile, semacam smartphone hingga tablet. Kebanyakan orang menyebut aplikasi seperti ini dengan e-health.
Berikut ini adalah contoh e – health berbasis di luar negri :
·         withings.com
Sebuah situs yang menawarkan e-health yang terintegrasi dengan smartphone anda beserta peralatan eksternal lainnya. Di sini pengguna dapat mencatat perkembangan berat badan, tekanan darah dan juga kondisi bayi anda. Aplikasi ini cukup membantu kesadaran si penggunanya untuk memiliki  rekam medis pribadi. Nantinya hasil dari data data tersebut dapat dikirimkan melalui email langsung ke dokter yang diinginkan sebagai bahan konsultasi maupun medical check up. Dengan begitu pengguna diberdayakan dan di edukasi untuk selalu memperhatikan kesehatannya dengan bantuan teknologi.
MotherKnows menargetkan apliaksi web mereka untuk para orang tua. Disini para orang tua dapat membuat catatan medis dari putra putri mereka. Selain itu para orang tua juga bisa menambahkan jadwal imunisasi, golongan darah, riwayat alergi, riwayat pengobatan serta tindakan kesehatan yang pernah dilakukan serta melihat statistik perkembangan berat dan tinggi anak secara cepat. Tidak ketinggalan juga para orang tua dapat mencatat, dokter mana saja yang telah dikunjungi dan lain sebagainya.  Selain dapat diakses melalui web site, MotherKnows juga direncanakan akan memiliki aplikasi mobile.
H.    Telemedicine
Telemedicine didefinisikan sebagai penggunaan telekomunikasi untuk menyediakan informasi medis maupun layanan medis. Aplikasi ini bisa sangat sederhana misalnya dalam bentuk 2 profesional kesehatan berdiskusi tentang suatu kasus melalui telepon atau menggunakan teleconference, atau sangat canggih menggunakan teknologi satelit untuk mengirimkan konsultasi antar provider pada fasilitas yang berbeda negara menggunakan teleconference atau teknologi robotik. Keadaan yang pertama dilakukan setiap hari oleh kebanyakan tenaga kesehatan dan yang terakhir digunakan oleh militer dan beberapa pusat kesehatan.
I.       Manfaat Telemedicine
Manfaat telemedicine mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
·         Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
·         Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
·         Pasien merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
·         Menurunkan stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
·         Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.


J.      Program dan aplikasi telemedicine
Banyak aplikasi yang telah dikembangkan berbasis pada konsep telemedicine salah satu contohnya adalah WebcamMD. WebcamMD, adalah situs yang menyediakan layanan konsultasi untuk diagnosis penyakit melalui layanan website. Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh webcamMD, khusus untuk pasien maupun untuk profesional kesehatan.
Layanan utama dari situs ini adalah layanan videoconference yang berbasis web. Pasien atau penggguna login terlebih dahulu kemudian tinggal melakukan teleconference dengan petugas yang online dan menyebutkan kesulitan yang terjadi untuk masalah-masalah misalnya bayi rewel atau pertolongan pertama pada kecelakan yang terjadi pada salahsatu anggota keluarga. Dukungan bandwidth yang lebar dan akses internet yang cepat dan murah tentunya menjadi kendala dari pengimplementasian teknologi ini di Indonesia.

K.    Perkembangan Telemedicine di Indonesia
Telemedicine di Indonesia sudah berkembang cukup signifikan. Di Indonesia sudah meluai menggunakan telemedicine sejak tahun 90an. Pada era tersebut masih menggunakan teknologi telepon standar. Di era sekarang telemedicine sudah berkembang lebih pesat, misalnya di Surabaya antar puskesmas di seluruh Surabaya sudah saling terhubung dengan tekologi internet dan sudah terhubungsatu dengan yang lain, selain itu puskesmas juga sudah terhubung dengan pusat kesehatan kota. Tetapi bandwidth di Indonesia masih kurang untuk dilakukan teleconference antar pasien dengan praktisi kesehatan. Tetapi hal ini memungkinkan apabila antar puskesmas dengan pusat kesehatan kota memiliki akses internet sendiri tidak menggunakan layanan public internet.
Cangkupan layanan telemedicine meliputi :
·                     Skala Mikro
·                     Skala Makro
Pelaksanaan telemedicine di Indonesia sampai saat ini terus dikajidan dikembangkan, karena dalam implementasinya dijumpai beberapakendala utama. Kendala pertama berasal dari aspek instalasi sistem/infra telemedicine. Biaya perangkat keras untuk melakukan teleconference (untuk telediagnosis maupun tele konsultasi) belum banyak dimiliki di fasilitas kesehatan yang ada di daerah terpencil. Biaya pengadaan perangkat lunak penunjang (kalau memang teknologinya sudah ada) juga tidak murah, belum lagi biaya instalasi yang memerlukan dukungan tenaga terlatih. Masalah lain juga timbul pada aspek integrasi konsep telemedicineke dalam praktek kedokteran di Indonesia. Tenaga Medis dengan dukungan kemampuan telemedicine masih terbatas.
 Penerimaan komunitas terhadap hasil dari telemedicine dibidang tenaga kesehatan maupun tenaga non-medis juga beragam, belum lagi aspek legal dan etik praktik telemedicine ini. Dan terakhir adalah aspek pemeliharaan sistem. Beberapa isu yang mengemuka adalah besarnya Biaya pemeliharaan, Efektivitas-biaya secara komersial, Pengawasan kualitas layanan, dan terakhir adalah Penyesuaian dgn perkembangan teknologi informasi & ilmu
Kedokteran.

L.     Hubungan E- Health dan Telemedicine terhadap Sistem Informasi Manajemen
Seperti yang telah dijelaskan bahwa e- health adalah suatu layanan kesehatan secara elektronis dan Telemedicine adalah konsultasi medis secara jarak jauh. Hal ini dapat di kaitkan dengan konsep manajemen.
Kedua tema tersebut berkaitan dengan sistem informasi manajemen rumah sakit. Dimana kemudahan dalam mendapatkan pelayanan medis untuk pasien dan kemudahan dalam mengelola data pasien dapat diwujudkan dengan adanya e- health dan telemedicine.
Dengan adanya e – health dan telemedicine maka kita dapat menghemat biaya – biaya, seperti : biaya administrasi, biaya ongkos, biaya pembuatan dokumen – dokumen. Dan kita juga dapat menghemat waktu. Hal itu dikarenakan tanpa harus kita pergi ke rumah sakit kita dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis menggunakan internet saja.
Dari penjelasan tersebut jelas sekali bahwa adanya e – health dan telemedicine itu sangat terkait dengan ilmu manajemen. Adanya kemudahan dalam bidang kesehatan ini dapat memberikan beberapa keuntungan dalam bidang manajemen.
Dari fenomena tersebut jelas sekali semakin berkembangnya sistem informasi manajemen saat ini dapat mempermudah seseorang dalam melakukan suatu kegiatan.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
E-health merupakan suatu bentuk layanan kesehatan secara elektronis yang mempunyai tujuan untuk mendukung kegiatan kesehatan secara umum dan meningkatkan kualitas layanan
Sistem layanan digitalisasi data riwayat kesehatan pasien, e-Health memang belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Hal itu disebabkan sumber daya manusia (SDM) industri kesehatan yang ada belum menguasai teknologi secara keseluruhan. Sistem e-Health tersebut akan merombak sistem layanan yang ada di rumah sakit selama ini. Apalagi rumah sakit tersebut belum menerapkan teknologi untuk menunjang operasionalnya. Beberapa yang harus dikuasai sebelum e-Health ini diterapkan adalah masalah informasi dan teknologi (IT).
Hingga saat ini tidak semua rumah sakit hingga puskesmas memiliki infrastruktur IT memadai. Padahal, untuk bisa menerapkan sistem layanan e-Health tersebut dibutuhkan infrastruktur IT yang cukup, koneksi dan integrasi antara pihak rumah sakit hingga masalah kecepatan akses bandwidth internet.
Penerapan layanan e-Health di Indonesia dinilai baru akan berhasil jika ada dorongan dari instansi terkait seperti Kementrian Kesehatan untuk mensosialisasikan penggunaannya. -Health bisa menjadi alternatif solusi layanan kesehatan baik di daerah pelosok maupun di daerah pinggiran yang belum mendapatkan layanan kesehatan secara memadai.
Pengembangan e-Health pun perlu didasarkan pada kebutuhan pengguna akan layanan kesehatan, sehingga akan tercipta e-Health yang tepat sasaran dan mampu meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia. 
Telemedicine adalah konsep praktek kedokteran yang sangat bermanfaat untuk mendukung diagnosis maupun konsultasi medis jarak jauh. Telemedicine dapat menjembatani kekurangan tenaga spesialis medis disuatu tempat dan menawarkan layanan kesehatan cepat yang dibatasi jarak. Telemedicine sangat tergantung pada tingkat ketersediaan infrastruktur IT di suatu daerah dan juga tingkat biaya operasional yang tersedia. Telemedicine juga masih sangat dibatasi oleh penguasaan teknologi ini khususnya oleh tenaga medis di Indonesia.

B.     Saran
Sebaiknya sebelum menerapkan sistem E – Health pemerintah harus mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat dan mengadakan pelatihan kepada pihak yang terkait. Perangkat sistem komputerisasinya pun harus di perbaharui agar mumpuni saat menerapkan sistem tersebut.









DAFTAR PUSTAKA
buk.depkes.go.id

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCAQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.buk.kemkes.go.id%2Findex.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Darchive%26year%3D2011%26month%3D11%26Itemid%3D27&ei=pjudVMzTCsuWuATq1ILYCQ&usg=AFQjCNERW7uIGNhwRpBJkHZmF13yaRBHRQ&sig2=M4c-UkoFOXLtQ6Dr826R-A&bvm=bv.82001339,d.c2E

1 komentar:

  1. Pengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura

    Saya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
    Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
    kepada KY FATULLOH saya sudah kerja sebagai TKI
    selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
    Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
    Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
    Saya mengetahui situs KY FATULLOH sebenarnya sdh lama
    dan jg nama besar Beliau
    tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
    dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
    apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
    Saya bilang saya terlantar disingapur
    tidak ada ongkos pulang.
    dan KY FATULLOH menjelaskan persaratanya.
    setelah saya kirim biaya ritualnya.
    beliau menyuruh saya untuk menunggu
    sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
    dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
    apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
    dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
    gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
    angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
    dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak KY
    sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
    Buat KY,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik KY.
    Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
    Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat

    ~~~Hub;~~~

    Call: 0823 5329 5783

    WhatsApp: +6282353295783

    Yang Punya Room Trimakasih

    ----------


    BalasHapus