BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) terus berkembang mengikuti kebutuhan dan trend
yang ada. TIK kini telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
rutinitas kehidupan manusia. Pemanfaatan TIK menjadi sangat penting sebab
terbukti bahwa dengan menggunakan TIK efektivitas dan efisiensi dalam melakukan
sebuah proses lebih dapat dicapai, jika dibandingkan hanya mengandalkan manusia
dalam melakukan proses tersebut. Salah satu pemanfaatan TIK yang kini sedang
marak yaitu pemanfaatan TIK dalam bidang kesehatan, dan lebih sering dikenal
dengan istilah E-Health.
E-Health
merupakan istilah baru pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menggambarkan
penggunaan gabungan komunikasi elektronik dan teknologi informasi dalam sektor
kesehatan, dimana digital data ditransmisikan, disimpan dan diambil secara
elektronik untuk kepentingan klinis, pendidikan dan administrasi. Adapun konsep
teknologi yang digunakan adalah Cloud Computing (Komputasi awan) yaitu gabungan
pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet
('awan').
Dalam bidang pelayanan kesehatan e-health
ini relatif jauh tertinggal dibandingkan bidang lainnya dalam mengadopsi
teknologi informasi. Meskipun sudah semakin banyak yang mengadopsi (early adopters), ternyata
risiko kegagalan implementasinya cukup besar.
E-health’ seharusnya dipandang sebagai suatu pola
pikir, sikap dan komitmen dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan melalui
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), bukanlah sekadar komputer
dan jaringannya, halaman web atau hanya sebatas infrastruktur komunikasinya
saja. Kemunculan e-health didorong oleh faktor penghematan
(efisiensi biaya pelayanan kesehatan yang makin meningkat), tuntutan
keselamatan pasien, harapan peningkatan kualitas kerja, perlunya alat pendukung
keputusan klinis (di tengah pola penyakit yang semakin kompleks), serta adanya
peluang pengembangan berbasis TIK.
Di era pelayanan kesehatan berbasis informasi ini, digambarkan dengan
penyedia layanan yang aktif mempromosikan kesehatan, bukan hanya sekadar
mengelola penyakit. Tenaga profesional mendukung upaya mandiri masyarakat
mewujudkan kesehatannya. Tetapi bukan berarti mendiagnosis diri sendiri (self
diagnosis).
E-health mencakup Sistem Informasi Rumah
Sakit (SIRS), berbagai telehealth, telecare, telemedicine,
sistem pendukung keputusan klinis, surveilans kesehatan dan pembelajaran
elektronik (e-learning) dalam rangka pendidikan kedokteran
berkelanjutan (medical continuing education) atau pengembangan
keahlian berkelanjutan (continuing professional development).
Tantangan E-health diantaranya : etika (bentuk hubungan
baru pasien-dokter), legalitas, keamanan, keakuratan informasi, kesenjangan
digital (akses, kemampuan pakai, dukungan teknis, keragaman penerima
informasi), sumber daya manusia, infrastruktur, finansial, kelangsungan
kegiatan, dukungan pimpinan, partisipasi yang berkepentingan dan penerimaan e-health itu sendiri.
B. Rumusan
masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan
E – Helath ?
2.
Bagaimanakah peranan E-
Health dalam pelayanan kesehatan?
3.
Bagaimanakah perkembangan E –
Health di Indonesia?
4.
Bagaimanakah perkembangan Telemedicine
di Indonesia?
5. Adakah keterkaitan E - Health dan Telemedicine dengan Sistem Informasi Manajemen ?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Untuk mengetahui apa yang
dimaksud dengan E – health
2.
Untuk mengetahui bagaimanakah
peranan E - Health dalam pelayanan kesehatan
3.
Untuk mengetahui
bagaimanakah perkembangan E- health di Indonesia
4.
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan
Telemedicine di Indonesia
5. Untuk mengetahui keterkaitan E - Health dan Telemedicine dengan Sistem Informasi Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang
terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah
sakit, mulai dari registrasi, apotik, penagihan, medical record, database
personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian
oleh manajemen. Sistem ini dikembangkan untuk dioperasikan pada perangkat
komputer menggunakan jaringan komputer sehingga antara modul satu dengan
lainnya dapat saling berkomunikasi. SIMRS merupakan bagian dari TIK yang
penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Sistem ini
secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai subsistem di rumah sakit
untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
A.
Sejarah E-Health
WHO
mendefinisikan e-health sebagai “ the use of information and communication
technologies (ICT) for health”. WHO telah mengeluarkan resolusi mengenai
e-health bernomor 58.28 tahun 2005. Dalam resolusi tersebut, WHO mendorong
kepada setiap negara untuk:
1. Menyusun
rencana strategis jangka panjang untuk mengembangkan layanan e-health di
berbagai bidang di kesehatan baik untuk administrasi kesehatan, kerangka legal
dan regulasi, infrastruktur serta mekanisme kemitraan publik dan swasta,
2. Mengembangkan
infrastruktur TIK untuk e-health,
3. Membangun
kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga profit untuk mendukung e-health,
4. Mengembangkan
e-healh yang menjangkau masyarakat, khususnya yang rawan terhadap permasalahan
kesehatan (vulnerable) dan sesuai dengan kebutuhan mereka,
5. Memobilisasi
kerjasama lintas sektor dalam mengadopsi norma dan standar e-health,
evaluasi,prinsip-prinsip cost-effectiveness dalam e-health untuk menjami mutu,
etika dan keamanan dengan tetap mengedepankan kerahasiaan, privasi, equity dan
equality.
6. Mengembangkan
center of excellence dan jejaring e-health,
7. Mengembangkan
model sistem informasi kesehatan masyarakat untuk surveilans, respon dan
emergency.
B. Konsep
E-Health
Internet
saat ini sudah menjadi sarana komunikasi yang penting dan efektif di seluruh
dunia dan banyak bidang yang menggunakannya. Aplikasi e-learning dalam
bidang pendidikan, e- commerce dalam bidang bisnis, dan e-government dalam
bidang pemerintahan sudah banyak diimplementasikan dan terbukti memberi manfaat
untuk masyarakat. Bidang kesehatan pun kini sudah melirik potensi internet ini.
Sekarang ini, internet menjadi sarana pembelajaran dan pertukaran informasi
yang berguna untuk penyedia layanan kesehatan (provider) dan pengguna
layanan kesehatan (consumer). Berdasarkan perkembangan teknologi dan
kebutuhan masyarakat akan akses layanan kesehatan yang praktis dan efisien,
lahirlah konsep e-health sebagai jawaban atas tuntutan
tersebut. Di negara lain, seperti Amerika Serikat, Jerman, atau
Australia, e-health sudah diimplementasikan dan terus
berkembang. Bahkan di Eropa, e-health sudah mulai dikembangkan
sejak tahun 1989 .
E-health adalah
aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan
kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan
medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis),
laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen.
Solusi yang
ditawarkan e-health meliputi produk, sistem, dan layanan,
sebagai contoh : informasi kesehatan, rekam medis elektronik, layanan pembelian
obat, sistem komunikasi antar pengguna, dan informasi lainnya terkait
pencegahan penyakit, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen
gaya hidup.
C. Pengertian
E-Health
Ada banyak
definisi mengenai e-health. Tiga di antaranya
1. Pemanfaatan
internet dan teknologi yang berhubungan dengannya dalam industri pelayanan
kesehatan guna meningkatkan akses, efisiensi, efektifitas dan kualitas dari
proses klinis dan bisnis yang dijalankan organisasi pelayanan kesehatan, para
praktisi, pasien dan konsumen dalam rangka peningkatan status kesehatan pasien (Healthcare
Information and Management Systems Society [HIMSS]).
2. E-health adalah e-commerce versi
kesehatan: yaitu pemanfaatan bisnis kesehatan secara elektronik. E-health adalah
kombinasi dari pemanfaataan komunikasi elektronik dan teknologi informasi pada
bidang kesehatan, baik di tempat sendiri (lokal) maupun di klinik yang jauh,
untuk tujuan klinik, pengajaran dan administratif.
3. E-health
adalah pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
komputer, dengan adanya e health layanan kesehatan dapat dilakukan oleh siapa
saja dan siapa saja.
Secara luas
e-health dapat diartikan bidang pengetahuan baru yang merupakan
persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha, berkaitan dengan
jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan
melalui saluran internet dan teknologi.
Dengan
adanya e-health diharapkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai pencegahan
penyakit, serta peningkatan pelayanan dan pengurangan biaya kesehatan.
Ada beberapa kriteria yang dapat
digunakan untuk menilai kualitas dari sebuah situs e-health :
1. Security (keamanan)
Situs e-health yang
baik harus memiliki tingkat sekuritas tinggi, karena data yang diolah dan
ditransmisikan adalah data yang bersifat rahasia (confidential).
2. Privacy (privasi)
Hak akses
setiap user harus diatur untuk menjaga privasi setiap user
karena data yang disimpan bukan merupakan data umum yang dapat dipublikasikan
ke setiap user.
3. Content (isi)
Isi dari
situs harus akurat, lengkap, dan menyediakan informasi yang tepat sasaran.
4. Credibility (kredibilitas)
Kredibilitas
meliputi sumber dari data, penulis, sponsor, nilai dari informasi, relevansi
dan kegunaan dari informasi.
5. Interactivity (forum
interaktif)
Forum
interaktif meliputi pembangunan mekanisme feedback(umpan balik) dan
saluran untuk bertukar informasi antar user e-health.
6. Disclosure (kejelasan)
Situs e-health harus
menginformasikan kepada user tujuan dari situs, fitur yang
tersedia, dan manfaat yang dapat diperoleh userdari situs tersebut
7. Design (Desain)
Desain situs
harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya : kemudahan dalam mengakses,
navigasi yang tidak membingungkan, dan fitur searching yang
memadai.
D. Bentuk-Bentuk
E-Health
Istilah ini dapat mencakup berbagai
layanan atau sistem yang berada di tepi obat / kesehatandan informasi
teknologi, termasuk:
1. Elektronik
kesehatan catatan : memungkinkan komunikasi data pasien antaraprofesional
kesehatan yang berbeda (dokter, spesialis,dll)
2. Telemedicine
: perawatan fisik dan psikologis di kejauhan
3. Konsumen
kesehatan informatika : pemanfaatan sumber daya elektronik pada topikmedis oleh
individu yang sehat atau pasien
4. Kesehatan manajemen
pengetahuan : mislnya dalam sebuah gambaran jurnal medisterbaru,
pedoman praktek terbaik atau pelacakan epidemiologi (contoh termasuksumber daya
dokter seperti Medscape dan MDLinx )
5. Virtual tim
kesehatan: terdiri dari profesional kesehatan yang berkolaborasi dan
berbagiinformasi mengenai pasien melalui peralatan digital (untuk
perawatan transmural)
6. mHealth atau
m-Kesehatan : mencakup penggunaan perangkat bergerak dalam pengumpulan data dan
tingkat kesehatan pasien agregat, memberikan informasi kesehatan untuk
praktisi, peneliti, dan pasien.
·
Fungsi E-Health
Bagi pemerintah di tingkat lokal
maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi meningkatkan biaya
pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Selain itu, mereka
juga bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan
penyebaran penyakit menular tertentu. Mengembangkan layanan e-Health akan
membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk
mencapai hal tersebut di atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua
pihak untuk melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang
melampaui batasan fisik dan waktu.
·
Manfaat E- Health
E-Health ini diharapkan dapat
meningkatkan berbagai aspek kesehatan (kualitas, efisiensi biaya,akses) oleh:
1.
Mendukung pemberian pelayanan yang disesuaikan dengan
pasien individu, di mana TIKmemungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik
berdasarkan data bukti danpasien-spesifik
2.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses
perawatan dan memfasilitasi perawatan bersama melintasi batas
3.
Membantu praktik berbasis bukti dan pengurangan
kesalahan
4.
Meningkatkan akurasi diagnostik dan kesesuaian
pengobatan
5.
Meningkatkan akses terhadap kesehatan yang efektif
dengan mengurangi hambatan yang diciptakan, misalnya, dengan lokasi fisik
atau kecacatan
6.
Memfasilitasi pemberdayaan pasien untuk perawatan diri
dan pengambilan keputusankesehatan
7.
Meningkatkan efisiensi biaya melalui penyederhanaan
proses, mengurangi waktu menunggu dan limbah.
·
Kelebihan E-
Health
1.
Banyak
informasi informasi tentang artikel kesehatan dan berita tentang dinas kesehatan serta tips kesehatan.
2.
Web
terupdate dan tertata rapi.
3.
Terdapat
peta lokasi lokasi puskesmas di daerah.
4.
Memiliki
forum yang dapat digunakan untuk sharing dan diskusi.
E. Peranan E- Health
dalam pelayanan kesehatan
Di seluruh
dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang tidak
mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan kesehatan
yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan
mengurangi produktivitas layanan.
Walau demikian,
patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di masyarakat, yang
memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun juga berarti terdapatkan
golongan masyarakat manula (manusia usia lanjut) yang lebih besar. Pada umumnya
manula juga memerlukan layanan kesehatan yang lebih besar dibandingkan usia
produktif.
Bagi pemerintah
di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi
meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan. Selain itu, mereka juga bertanggungjawab terhadap pemantauan
kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu.
Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan
kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di atas. E-Health
akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk melakukan kolaborasi,
pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui batasan fisik dan waktu.
Sebagai
contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan
program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling
bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan
dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa
kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan seperti
ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan
administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan
kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat.
Peranan komputer
dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet
menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan e-Health. Karena data kesehatan
tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan
multimedia lainnya. Diperlukan komputer yang memiliki kemampuan proses yang
tinggi untuk dapat mengolah data yang ada menjadi informasi yang berharga bagi
suatu keputusan layanan kesehatan. Komputer dengan multi-inti dan ukuran cache
yang besar, seperti yang berbasis pada prosesor Intel Core 2 Duo adalah antara
lain yang disarankan sebagai komputer bagi penyedia jasa layanan kesehatan.
Pertukaran
jasa layanan kesehatan melalui internet juga harus didukung oleh infrastruktur
komunikasi pita lebar. Sekali lagi alasannya karena data yang dipertukarkan
tidak hanya berupa teks, tetapi berupa data multimedia. Pada akhirnya,
pelayanan jasa kesehatan dengan TIK, atau e-Health memerlukan komitmen dari
penyelenggara jasa kesehatan untuk melakukan modernisasi dari perangkat dan
infrastruktur yang digunakannya.
F. Perkembangan E-Health Di
Indonesia
Perkembangan e-health di
Indonesia, tidak seperti negara-negara seperti contohnya Eropa, New Zealand, Perancis,
dan negara Barat lainnya, belum menunjukkan perkembangan yang pesat. Memang
tanda-tanda menuju ke sana sudah mulai terlihat dengan semakin maraknya kajian
mengenai dunia informatika kedokteran, milis-milis kedokteran yang bertebaran
di internet, juga situs-situs kesehatan dan dunia medis yang mulai banyak
dibangun. Beberapa milis kesehatan Indonesia yang sudah beroperasi di internet:
Sedangkan beberapa beberapa website
yang bisa mewakili e-healthdi Indonesia adalah:
3.
http: //www. kalbe. co.id
(situs yang dikelola oleh perusahaan farmasi Kalbe Farma )
Seperti yang
sudah dibahas sebelumnya, masalah pengimplementasian sistem e-health pada
suatu negara terkadang juga terbentur pada permasalahan hukum (Legal issue).
Sedangkan dalam bidang hukum atau regulasi di Indonesia, berdasarkan referensi
dari www.gerbang-jabar.go.id pemerintah
sudah menyiapkan peraturan perundang-undangan yang diharapkan mampu memberikan
perlindungan kepada para pemilik dan pemakai. Pemerintah telah menerbitkan
Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi pengembangan e-government.
Di
Indonesia Program E-Health ini, bekerja sama dengan Pusat layanan sellular
seperti Indosat atau Telkomsel untuk dapat mengirimkan informasi dari pusat
pelayanan kesehatan dengan menggunakan layanan SMS (Short Messages Service),
untuk berkomunikasi mendukung kelompok kepatuhan dengan mengingatkan melalui
SMS. Contohnya mengurim jutaan pesan SMS sehari dikirim selama satu tahun (365
juta) untuk mendorongorang agar dites dan diobati untuk HIV
G. E – Health di luar Indonesia
Di luar Indonesia sendiri sudah mulai dikembangkan
aplikasi-aplikasi kesehatan. Mulai dari aplikasi desktop yang digunakan rumah
sakit, sampai yang berbentuk web, bahkan ada yang bertemakan social networking.
Tidak ketinggalan juga implementasinya di perangkat mobile, semacam smartphone
hingga tablet. Kebanyakan orang menyebut aplikasi seperti ini dengan e-health.
Berikut
ini adalah contoh e – health berbasis di luar negri :
Sebuah situs yang menawarkan e-health yang terintegrasi
dengan smartphone anda beserta peralatan eksternal lainnya. Di sini pengguna
dapat mencatat perkembangan berat badan, tekanan darah dan juga kondisi bayi
anda. Aplikasi ini cukup membantu kesadaran si penggunanya untuk memiliki
rekam medis pribadi. Nantinya hasil dari data data tersebut dapat
dikirimkan melalui email langsung ke dokter yang diinginkan sebagai bahan
konsultasi maupun medical check up. Dengan begitu pengguna diberdayakan dan di
edukasi untuk selalu memperhatikan kesehatannya dengan bantuan teknologi.
MotherKnows
menargetkan apliaksi web mereka untuk para orang tua. Disini para orang tua
dapat membuat catatan medis dari putra putri mereka. Selain itu para orang tua
juga bisa menambahkan jadwal imunisasi, golongan darah, riwayat alergi, riwayat
pengobatan serta tindakan kesehatan yang pernah dilakukan serta melihat
statistik perkembangan berat dan tinggi anak secara cepat. Tidak ketinggalan
juga para orang tua dapat mencatat, dokter mana saja yang telah dikunjungi dan
lain sebagainya. Selain dapat diakses melalui web site, MotherKnows juga
direncanakan akan memiliki aplikasi mobile.
H. Telemedicine
Telemedicine didefinisikan sebagai penggunaan
telekomunikasi untuk menyediakan informasi medis maupun layanan medis. Aplikasi
ini bisa sangat sederhana misalnya dalam bentuk 2 profesional kesehatan berdiskusi
tentang suatu kasus melalui telepon atau menggunakan teleconference, atau
sangat canggih menggunakan teknologi satelit untuk mengirimkan konsultasi antar
provider pada fasilitas yang berbeda negara menggunakan teleconference atau
teknologi robotik. Keadaan yang pertama dilakukan setiap hari oleh kebanyakan
tenaga kesehatan dan yang terakhir digunakan oleh militer dan beberapa pusat
kesehatan.
I.
Manfaat
Telemedicine
Manfaat telemedicine
mencakup kedalam 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien,
dokter dan rumah sakit. Manfaat langsung bagi pasien adalah:
·
Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat
rujukan.
·
Mudah mendapatkan pertolongan sambil
menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.
·
Pasien merasakan tetap dekat dengan
rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan dukungan langsung.
·
Menurunkan stres mental atau ketegangan
yang dirasakan di tempat kerja.
·
Menseleksi antara pasien-pasien yang
perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak perlu perawatan di rumah
sakit akan tetap tinggal di rumah.
J. Program
dan aplikasi telemedicine
Banyak aplikasi yang telah dikembangkan berbasis
pada konsep telemedicine salah satu contohnya adalah WebcamMD. WebcamMD, adalah
situs yang menyediakan layanan konsultasi untuk diagnosis penyakit melalui layanan
website. Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh webcamMD, khusus untuk
pasien maupun untuk profesional kesehatan.
Layanan utama dari situs ini adalah layanan
videoconference yang berbasis web. Pasien atau penggguna login terlebih dahulu
kemudian tinggal melakukan teleconference dengan petugas yang online dan
menyebutkan kesulitan yang terjadi untuk masalah-masalah misalnya bayi rewel
atau pertolongan pertama pada kecelakan yang terjadi pada salahsatu anggota keluarga.
Dukungan bandwidth yang lebar dan akses internet yang cepat dan murah tentunya
menjadi kendala dari pengimplementasian teknologi ini di Indonesia.
K. Perkembangan
Telemedicine di Indonesia
Telemedicine di
Indonesia sudah berkembang cukup signifikan. Di Indonesia sudah meluai
menggunakan telemedicine sejak tahun 90an. Pada era tersebut masih menggunakan
teknologi telepon standar. Di era sekarang telemedicine sudah berkembang lebih
pesat, misalnya di Surabaya antar puskesmas di seluruh Surabaya sudah saling
terhubung dengan tekologi internet dan sudah terhubungsatu dengan yang lain,
selain itu puskesmas juga sudah terhubung dengan pusat kesehatan kota. Tetapi
bandwidth di Indonesia masih kurang untuk dilakukan teleconference antar pasien
dengan praktisi kesehatan. Tetapi hal ini memungkinkan apabila antar
puskesmas dengan pusat kesehatan kota memiliki akses internet sendiri tidak
menggunakan layanan public internet.
Cangkupan layanan telemedicine meliputi :
·
Skala Mikro
·
Skala Makro
Pelaksanaan telemedicine di Indonesia sampai saat
ini terus dikajidan dikembangkan, karena dalam implementasinya dijumpai
beberapakendala utama. Kendala pertama berasal dari aspek instalasi
sistem/infra telemedicine. Biaya perangkat keras untuk melakukan teleconference
(untuk telediagnosis maupun tele konsultasi) belum banyak dimiliki di fasilitas
kesehatan yang ada di daerah terpencil. Biaya pengadaan perangkat lunak
penunjang (kalau memang teknologinya sudah ada) juga tidak murah, belum lagi
biaya instalasi yang memerlukan dukungan tenaga terlatih. Masalah lain juga
timbul pada aspek integrasi konsep telemedicineke dalam praktek kedokteran di
Indonesia. Tenaga Medis dengan dukungan kemampuan telemedicine masih terbatas.
Penerimaan komunitas
terhadap hasil dari telemedicine dibidang tenaga kesehatan maupun tenaga
non-medis juga beragam, belum lagi aspek legal dan etik praktik telemedicine ini.
Dan terakhir adalah aspek pemeliharaan sistem. Beberapa isu yang mengemuka
adalah besarnya Biaya pemeliharaan, Efektivitas-biaya secara komersial,
Pengawasan kualitas layanan, dan terakhir adalah Penyesuaian dgn perkembangan
teknologi informasi & ilmu
Kedokteran.
L. Hubungan E- Health dan Telemedicine
terhadap Sistem Informasi Manajemen
Seperti
yang telah dijelaskan bahwa e- health adalah suatu layanan kesehatan secara
elektronis dan Telemedicine adalah konsultasi medis secara jarak jauh. Hal ini
dapat di kaitkan dengan konsep manajemen.
Kedua
tema tersebut berkaitan dengan sistem informasi manajemen rumah sakit. Dimana kemudahan
dalam mendapatkan pelayanan medis untuk pasien dan kemudahan dalam mengelola
data pasien dapat diwujudkan dengan adanya e- health dan telemedicine.
Dengan
adanya e – health dan telemedicine maka kita dapat menghemat biaya – biaya,
seperti : biaya administrasi, biaya ongkos, biaya pembuatan dokumen – dokumen. Dan
kita juga dapat menghemat waktu. Hal itu dikarenakan tanpa harus kita pergi ke
rumah sakit kita dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis menggunakan
internet saja.
Dari
penjelasan tersebut jelas sekali bahwa adanya e – health dan telemedicine itu sangat
terkait dengan ilmu manajemen. Adanya kemudahan dalam bidang kesehatan ini
dapat memberikan beberapa keuntungan dalam bidang manajemen.
Dari
fenomena tersebut jelas sekali semakin berkembangnya sistem informasi manajemen
saat ini dapat mempermudah seseorang dalam melakukan suatu kegiatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
E-health
merupakan suatu bentuk layanan kesehatan secara elektronis yang mempunyai
tujuan untuk mendukung kegiatan kesehatan secara umum dan meningkatkan kualitas
layanan
Sistem
layanan digitalisasi data riwayat kesehatan pasien, e-Health memang belum bisa
diterapkan dalam waktu dekat. Hal
itu disebabkan sumber daya manusia (SDM) industri kesehatan yang ada belum
menguasai teknologi secara keseluruhan. Sistem e-Health tersebut akan
merombak sistem layanan yang ada di rumah sakit selama ini. Apalagi rumah sakit
tersebut belum menerapkan teknologi untuk menunjang operasionalnya. Beberapa yang harus dikuasai
sebelum e-Health ini diterapkan adalah masalah informasi dan teknologi (IT).
Hingga
saat ini tidak semua rumah sakit hingga puskesmas memiliki infrastruktur IT memadai.
Padahal, untuk bisa menerapkan sistem layanan e-Health tersebut dibutuhkan
infrastruktur IT yang cukup, koneksi dan integrasi antara pihak rumah sakit
hingga masalah kecepatan akses bandwidth internet.
Penerapan layanan e-Health di Indonesia dinilai baru akan berhasil jika ada dorongan
dari instansi terkait seperti Kementrian Kesehatan untuk mensosialisasikan
penggunaannya. -Health bisa menjadi alternatif solusi layanan kesehatan baik di
daerah pelosok maupun di daerah pinggiran yang belum mendapatkan layanan
kesehatan secara memadai.
Pengembangan e-Health pun perlu didasarkan pada kebutuhan pengguna akan layanan
kesehatan, sehingga akan tercipta e-Health yang tepat sasaran dan mampu meningkatkan derajat kesehatan
di Indonesia.
Telemedicine adalah konsep praktek kedokteran yang
sangat bermanfaat untuk mendukung diagnosis maupun konsultasi medis jarak jauh.
Telemedicine dapat menjembatani kekurangan tenaga spesialis medis disuatu
tempat dan menawarkan layanan kesehatan cepat yang dibatasi jarak. Telemedicine
sangat tergantung pada tingkat ketersediaan infrastruktur IT di suatu daerah
dan juga tingkat biaya operasional yang tersedia. Telemedicine juga masih
sangat dibatasi oleh penguasaan teknologi ini khususnya oleh tenaga medis di
Indonesia.
B.
Saran
Sebaiknya
sebelum menerapkan sistem E – Health pemerintah harus mengadakan sosialisasi
terhadap masyarakat dan mengadakan pelatihan kepada pihak yang terkait. Perangkat
sistem komputerisasinya pun harus di perbaharui agar mumpuni saat menerapkan
sistem tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
buk.depkes.go.id
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCAQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.buk.kemkes.go.id%2Findex.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Darchive%26year%3D2011%26month%3D11%26Itemid%3D27&ei=pjudVMzTCsuWuATq1ILYCQ&usg=AFQjCNERW7uIGNhwRpBJkHZmF13yaRBHRQ&sig2=M4c-UkoFOXLtQ6Dr826R-A&bvm=bv.82001339,d.c2E
Pengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura
BalasHapusSaya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
kepada KY FATULLOH saya sudah kerja sebagai TKI
selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
Saya mengetahui situs KY FATULLOH sebenarnya sdh lama
dan jg nama besar Beliau
tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
Saya bilang saya terlantar disingapur
tidak ada ongkos pulang.
dan KY FATULLOH menjelaskan persaratanya.
setelah saya kirim biaya ritualnya.
beliau menyuruh saya untuk menunggu
sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak KY
sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
Buat KY,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik KY.
Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
~~~Hub;~~~
Call: 0823 5329 5783
WhatsApp: +6282353295783
Yang Punya Room Trimakasih
----------